PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Aksi tawuran melibatkan dua kelompok massa terjadi di Kota Bertuah, Kamis (16/5). Tepatnya di sekitar Jembatan Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah (Siak IV), Kecamatan Rumbai Pesisir.
Berdasarkan video amatir yang beredar, tawuran itu begitu mencekam. Kelompok massa tampak menggunakan senjata tajam dan kayu panjang.Tidak hanya itu, di lokasi juga sempat terjadi aksi saling lempar dengan batu. Akibat peristiwa tersebut pihak Polresta Pekanbaru dan Dandim serta Brimob bersenjata lengkap langsung turun ke lokasi dan melakukan penutupan jembatan yang baru diresmikan itu. Dampaknya, akses melewati jembatan tidak bisa dilalui pengendara sepeda motor maupun mobil.
Kapolsek Rumbai Kompol Ardinal saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa itu. Demi mengantisipasi terjadinya hal-hal tak diinginkan terhadap masyarakat, pihaknya menutup akses Jembatan Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah.
“Kami masih standby di lokasi. Saat ini jembatan masih kami lakukan penutupan,” kata Ardinal, malam tadi.
Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto membenarkan adanya perkelahian antar dua kelompok warga tersebut. Dia mengatakan, peristiwa berawal dari sepada motor yang ditunggangi Memo Riski menyenggol Robi Antoni yang tengah memasang lampu colok di jalan Sembilang depan Mesjid Istiqomah, Kelurahan Meranti Pandak, Kecamatan Rumbai Pesisir.
“Sekitar Pukul 18.00 WIB, sepeda motor dikendarai MR (Memo Riski) menyenggol RA (Robi Antonio). Sempat terjadi keributan antara mereka, namun keributan itu dapat diselesaikan oleh kedua pihak secara damai,” ungkap Sunarto kepada Riau Pos, Kamis (16/5) malam.
Selang sekitar 30 menit kemudian kata Sunarto, datang lebih kurang 10 orang pemuda dari Pesisir dan melakukan pengeroyokan terhadap Robi Antonio. Akibat penganiayaan itu, yang bersangkutan mengalami luka sayat benda tajam pada bagian lengan sebelah kanan.(man/rir)
>>>Selengkapnya baca Harian Riau Pos
Editor: Rindra Yasin