TEROR DI PAPUA BARAT

Pangdam Kasuari Geram, Penyerang Pos Koramil di Papua Barat Diburu

Kriminal | Jumat, 03 September 2021 - 00:08 WIB

Pangdam Kasuari Geram, Penyerang Pos Koramil di Papua Barat Diburu
Pangdam XVIII Kasuari I Nyoman Cantias meluapkan amarahnya dengan menggebrak meja atas penyerangan Pos Koramil Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat. (DOK CNN)

MANOKWARI (RIAUPOS.CO) - Pangdam XVIII Kasuari I Nyoman Cantias meluapkan amarahnya dengan menggebrak meja atas penyerangan Pos Koramil Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat.

"Kalau mereka berani angkat meja, kita hancurkan meja itu," cetus Pangdam, sembari menggebrak meja, dalam konferensi pers di Makodam XVIII Kasuari, Kamis (2/9/2021) siang.


Pangdam Kasuari telah mengerahkan dua peleton aparat untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku yang jumlahnya puluhan itu. Dia juga telah berkoordinasi dengan Kapolda Papua Barat Irjen Pol Tornagogo Sihombing untuk mempertebal Brimob di lokasi kejadian.

"Sekarang Bupati Maybrat ada di lokasi kejadian untuk menenangkan masyarakat. Penyerangan itu terjadi tadi Subuh sekitar pukul 04.00 WIT. Mereka menggunakan senjata tajam (parang, red). Tidak ada senjata yang dirampas mereka," ungkapnya.

Akibat penyerangan itu, empat prajurit TNI gugur akibat luka sayatan senjata tajam, dua anggota mengalami luka bacok, dan lima anggota lainnya dalam keadaan selamat.

Empat anggota yang gugur adalah, Lettu Chb Dirman (Danposramil), Serda Amrosius, Praka Dirham dan Pratu Zul Ansari. Sedangkan dua anggota yang mengalami luka bacok adalah Sertu Juliano dan Pratu Ikbal. Sementara lima anggota Posramil lainnya dalam keadaan selamat.

"Untuk anggota yang luka bacok sementara dalam perawatan di RS Sorong Selatan sedangkan yang gugur akan dievakuasi ke Sorong dan selanjutnya dikirim ke keluarga masing masing," jelasnya.

Pangdam lalu meminta masyarakat di Maybrat khususnya dan juga Papua Barat untuk tetap tenang menyikapi insiden itu. Dia menjamin wilayah Papua Barat tetap aman.

Sumber: JPNN/News/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook