Lebih lanjut Tomas menceritakan, pelaku cemburu ketika ada orang yang menempati rumah orang tua mereka yang dulunya bekerja sebagai pegawai lapas Kota Pinang. Korban merupakan anak ke-3 sedangkan pelaku merupakan anak ke-7 dari 10 bersaudara.
"Kami berharap pelaku dihukum seberat-beratnya karena kerap kali membuat susah keluarga maupun masyarakat lainnya. Termasuk saya sendiri pernah dibacoknya pakai gergaji dan kalau saya masih tinggal di rumah orang tua mungkin sudah bernasib seperti abang saya,” tambahnya.
Sementara, Rosdalina Haloho tampak histeris di RSUD Kotapinang saat melihat abangnya yang sudah terbujur kaku dengan berlumur darah. “Kenapa harus begini. Kejam kali kau Ando,” ungkapnya histeris.
Lanjutnya, informasi kejadian diketahui saat Ando mendatanginya ke tempat kerjanya dengan mengatakan sudah membunuh abangnya. Korban itu tinggal di rumahku. Tapi karena tadi rumah terkunci sehingga dia ke rumah warisan itu. “Ito (pangilan saudara perempuan), sudah kubunuh abang, aku mau ke kantor polisi. Lihatlah dia di rumah,” jelas Rosdalina menirukan ungkapan tersangka.
Kapolsekta Kotapinang Kompol Alfin Saragih mengatakan, pihaknya sudah mengamankan tersangka pembunuhan bersama beberapa alat bukti dari lokasi kejadian. "Kita masih melakukan pendalaman kasus dan meminta keterangan dari beberapa pihak," jelasnya.(yus/rah/ms)
Laporan: RPG
Editor: Fopin A Sinaga