Yang mengherankan, setiap kali motor yang dikendarainya bocor, ban paku yang menempel lebih dari satu paku. Sedangkan paku yang melekat terlihat seperti paku baru berukuran sekitar 7 cm. ”Pas kena yang kedua kalinya, saya sudah mau masuk Jalan Harapan Raya. Akhirnya saya ke bengkel. Eh, pas di bengkel, tahu nya harus ganti ban dalam,” ujarnya kesal.
Ia mengatakan, sewaktu ia mengobrol dengan mekanik yang ada di bengkel, si mekanik mengatakan sepeda motor yang ditungganginya terkena ranjau paku. Si mekanik cerita, Jalan Tuanku Tambusai memang sangat rawan paku. ”Biasanya, kata si mekanik, yang punya kerjaan itu tukang tambal ban di sepanjang Jalan Tuanku Tambusai itu,”ujar Putra menirukan pembicaraan si mekanik.
Atas kejadian yang dialaminya, ia berharap pemerintah dapat bertindak tegas dengan kejadian seperti itu. Karena menurutnya hal tersebut tentunya sangat merugikan masyarakat . ”Kalau tidak salah dulu ada mobil yang pakai magnet itu ya yang sering patroli di jalan-jalan. Mobil itu saja kembali dirutinkan biar paku yang disebar di jalanan hilang,” harapnya.(n)