“Saat itu warga yang ingin ke jamban kaget, karena salah satu pelaku keluar melewati jendela dan menggunakan topeng. Setelah dicek di rumahnya, ternyata duit dan ATM hilang,” kata Taufikurrahman yang dilansir dari Radar Banjarmasin (Jawa Pos Group), Selasa (16/2/2016).
Diduga perampokan di rumah Siti Ropiah itu terjadi antara pukul 11.00-12.00 malam. Sebab Warga baru mengetahui perampokan disertai pembunuhan itu sekitar jam 01.00 dini hari, saat salah satu warga memergoki salah satu pelaku keluar dari jendela. Waktu ditemukan, korban mulutnya disumpal. “Warga melihat pertama kali kepala korban terikat ke ranjang besi dan banyak tusukan senjata tajam yang kami lihat,” tambahnya.
Kapolsek Labuan Amas Selatan, Ipda Yusmari, mengatakan pihaknya saat ini belum mengetahui jumlah pelaku. Dugaan sementara lebih dari satu orang. "Anggota Jatantras sudah mengendus pelarian pelaku.Kami masih mengumpulkan informasi dan beragam data agar kejadian itu cepat terungkap, “ pungkasnya. (amt/iil)
Sumber: Jawa Pos
Editor: Hary B Koriun