(RIAUPOS.CO) - INOVASI dan kreativitas terus ditularkan generasi-generasi muda negeri ini. Tidak hanya di bidang akademis, inovasi yang ramah lingkungan di bidang pertanian juga menjadi perhatian sebagai salah satu potensi besar untuk dikembangkan secara positif.

Seperti yang diterapkan, Green Agriculture Community (GAC) yang merupakan komunitas mahasiswa pertanian di lingkungan BEM Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska Riau. Komunitas yang berdiri sejak 2013 lalu ini sudah melakukan banyak kegiatan yang prolingkungan.  Pendiri komunitas ini salah satunya yaitu Rahmad Diansyah Pirsada. Komunitas ini terus berupaya menunjukkan eksistensi dalam berkarya.

Komunitas yang telah melakukan beragam inovasi lingkungan ini terus menunjukkan eksistensinya. Salah satu kegiatan tercentralnya adalah bidang keilmuwan dan kewirausahaan. Setelah berhasil mengembangkan beberapa inovasi di bidang pertanian, komunitas ini terus berupaya mengembangkan kreativitasnya. Ini terlihat dengan melakukan studi hingga ke luar negeri.

‘’Kegiatan kami beberapa waktu lalu yaitu tur ke Malaysia. Kami melakukan kunjungan ke kebun tin milik salah satu  petani tin yang berada di Pahang, Malaysia. Kegiatan tersebut merupakan salah satu program kerja dari GAC (Green Agriculture Community) Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska Riau. Tujuan kegiatan GAC goes to Malaysia ini adalah untuk menambah wawasan, pengalaman dan informasi yang lebih luas terkait dengan pendidikan terutama pertanian di Malaysia,’’ papar Ketua Pelaksana Eka Saputra saat berbincang dengan Riau Pos, akhir pekan lalu.

Ia menambahkan, dengan terus belajar tersebut, GAC mendapatkan banyak pengalaman dari kegiatan eksternal. Misalnya bagaimana cara perbanyakan tanaman tin, pembuatan vermikompos dan pemasaran buah tin.