SEBAGAI WADAH KREATIVITAS

Waroenk Wahid Gelar Community Gathering

Komunitas | Sabtu, 28 November 2015 - 21:23 WIB

Waroenk Wahid Gelar Community Gathering
Suasana Communty Gathering di Waroeng Wahid. (ANJU MAHENDRA/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Waroeng Wahid menggelar Community Gathering selama dua hari ke depan. Gathering cerdas ini melibatkan  10 komunitas lokal yang ada di Kota Pekanbaru dengan berbagai kreativitas dari masing-masing komunitas.

Dimas Wisageni selaku pengelola  Waroeng Wahid mengatakan, tujuan dari Community Gathering ini adalah menjalin silaturahmi dengan berbagai komunitas yang ada di Kota Pekanbaru. Sebab Waroeng Wahid ingin menjadi wadah yang menaungi seluruh komunitas yang ada di Pekanbaru.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

"Maka itu tagline kami dalam kegiatan ini adalah Center Point of Community Pekanbaru dengan harapan silaturahmi ini akan berkelanjutan dan mudah-mudahan pada iven berikutnya  kami akan mengundang 100 komunitas," katanya kepada Riaupos.co, Sabtu (28/11/2015).

Adapun komunitas yang terlibat dalam Gathering Community ala Waroeng Wahid ini di antaranya, Clothing Distro, Komunitas Anak Nongkrong Wahid, Backpacker Pekanbaru, Malam Puisi Pekanbaru, Komunitas Tattoo Riau, Komunitas Fotografi, Komunitas Kala Sore, Indie Band Pekanbaru, dan Indonesia Bass Family.

"Jadi awalnya ada 13 komunitas. Akan tetapi, kami menyaring jadi 10 komunitas yang terlibat di acara Gathering Community ini," ungkapnya.

Terkait kegiatan ini, lanjut Dimas, persiapannya serba dadakan sehingga Waroeng Wahid hanya memiliki waktu satu minggu untuk mempersiapkan segala sesuatunya mulai dari stand untuk komunitas memajang karya mereka sampai panggung untuk komunitas yang ingin unjuk gigi menampilkan karya-karya mereka.

"Gathering ini akan dibuka oleh band lokal Sabi. Jadi pada acara pra iven (hari pertama, red) kami selaku pihak Waroeng Wahid menyediakan stand untuk komunitas yang terlibat untuk menjual produk mereka di sini. Nanti juga ada Tattoo Peformance dan musikalisasi dari Malam Puisi Pekanbaru," bebernya.

Lebih lanjut disampaikan Dimas, untuk Ahad akan ada diskusi tentang hak cipta dari komunitas Kala Sore pada pukul 21.00 WIB.

"Selain itu feedback yang diterima oleh komunitas yang terlibat di sini di antaranya komunitas yang ada bebas biaya llistrik, gratis voucher makan minum selama 2 hari, dan stand kami sediakan tanpa dipungut biaya. Jadi mereka selain memajang karya juga bisa menjual karya mereka sendiri," ungkap pria berusia 29 tahun tersebut.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook