PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Orang yang berisiko mati lebih dini tak hanya para perokok dan pengidap penyakit jantung. Sebuah studi jangka panjang menemukan penderita epilepsi lebih sering dilaporkan mati muda dari ada orang sehat.
Secara rinci, studi yang berlangsung selama 41 tahun dan dipublikasikan dalam jurnal Lancet itu mengungkapkan bahwa perbandingan antara pasien epilepsi dan orang sehat yang meninggal dini adalah 9 : 0,7 persen.
‘’Studi kami juga menonjolkan pentingnya mempertimbangkan percobaan bunuh diri dan kecelakaan yang tidak disebabkan kendaraan bermotor sebagai penyebab utama kematian pasien epilepsi yang bisa dicegah,’’ ujar ketua tim peneliti dari Oxford University, Dr Seena Fazel.
Sebelumnya, sebuah studi terpisah juga memperingatkan bahwa anak-anak yang ibunya