PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Bermain video game ditengarai banyak memiliki dampak negatif. Perasaan emosi dan agresif tanpa disadari bisa meningkat setelah main game. Namun rupanya tidak selalu karena konten kekerasan yang menjadi biang keladi. Studi menemukan adanya faktor lain yang juga memberikan pengaruh agresif pada otak pemain game.
Untuk membuktikannya para peneliti melakukan berbagai studi, termasuk membuat versi tanpa-kekerasan dari salah satu game populer, Half-Life 2. Permainan ini dimodifikasi untuk menentukan kontra-intuitif dan tingkat kesulitan kontrol dibuat lebih sulit.
‘’Ini rupanya menimbulkan perasaan ketidakmampuan yang berefek pada reaksi yang lebih agresif pasca bermain,’’ kata peneliti Dr Andrew Przybylski, seperti dilansir laman BBC.