bahwa mereka memiliki kebutuhan psikologis ketika bermain,’’ kata Dr Przybylski.
Oleh sebab itu, menurutnya jika pemain merasa digagalkan oleh kontrol atau desain permainan, mereka bisa dengan mudah emosi. Penguasaan akan kontrol permainan akan jauh lebih berpengaruh dalam respons agresi pemain dibandingkan dengan materi kekerasan di dalam video game itu sendiri.
‘’Pemain video game tanpa konten kekerasan pun akan tetap agresif setelah bermain jika mereka belum mampu menguasai kontrol dalam game tersebut,’’ ungkapnya. (nhk)