Bunda Jangan Panik, Lakukan 3 Hal Ini saat Anak Mengalami Luka

Kesehatan | Minggu, 25 Desember 2022 - 04:00 WIB

Bunda Jangan Panik, Lakukan 3 Hal Ini saat Anak Mengalami Luka
ILUSTRASI. Saat bermain atau ketika di rumah, luka bisa saja terjadi saat anak beraktivitas. Jangan panik, ibu dapat melakukan pertolongan pertama pada anak. (MEDICAL NEWS TODAY)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Risiko luka dapat terjadi di manapun terutama pada anak dalam masa tumbuh kembangnya. Saat bermain atau ketika di rumah, luka bisa saja terjadi saat mereka beraktivitas. Jangan panik, para ibu dapat melakukan pertolongan pertama pada anak.

Dalam kampanye #SepenuhnyaUntukIbu dalam rangka Hari Ibu, sosok ibu merupakan seorang pelindung dan pengasuh keluarga. Namun jarang sekali Hari Ibu mengangkat sisi lain, bahwa seorang ibu juga membutuhkan perhatian dan perlindungan dari sekitarnya.


Founder @tentanganakofficial, & Mom Influencer dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A, Dokter Spesialis Anak berbagi pengalaman. Sebagai seorang ibu, ia merasa harus kuat menjalani tanggung jawabku untuk keluarga.

 “Terkadang sungkan meminta bantuan orang lain karena tidak mau merepotkan orang lain. Di sisi lain, aku juga ingin tetap memiliki aktualisasi diri. Dengan sebegitu banyaknya tanggung jawabku, kadang aku mengalami stres dan kelelahan fisik dan emosi tetapi aku sadar betul bahwa ibu yang bahagia penting bagi perkembangan anak,” jelasnya dalam webinar baru-baru ini.

 

Lalu ketika anak terluka, lanjutnya, penting mempersiapkan beberapa hal. Apa saja?

 

1. Lakukan Pertolongan Pertama

Buka kotak pertolongan pertama dan memahami langkah pertolongan pertama pada anak dan keluarga. Pada prinsipnya pertolongan luka pada anak adalah bersihkan luka dengan air mengalir atau antiseptik agar mencegah infeksi, lindungi luka dari kotoran dan bakteri dengan plester atau kasa. Kotak Pertolongan Pertama di rumah harus dicek kelengkapannya secara berkala. Apakah sudah lengkap? Apakah ada produk yang kadaluarsa? Pastikan ada juga produk perawatan luka untuk membantu pemulihan.

 

2. Segera ke Faskes

Penting jika luka terlihat dalam dan perdarahan tak kunjung berhenti segera bawa anak ke fasilitas kesehatan.

 

3. Minta Bantuan Ayah

Senior Brand Manager Hansaplast Alanna Alia Hannantyas mengatakan penting melibatkan suami dan support system ibu seperti keluarga dan teman, untuk membantu ibu melewati masa ini. Suami, khususnya, adalah pilar pemulihan kekuatan sosok ibu sebagai pelindung keluarga.

Psikolog Grace Eugenia Sameve, menjelaskan sebagai sosok terdekat, para suami memiliki andil yang sangat penting untuk membantu istri atau ibu dalam menjalani berbagai peran di kesehariannya. Langkah awal yang bisa dilakukan adalah dengan meningkatkan pemahaman atau kepekaan terhadap ibu agar dukungan yang diberikan sesuai, misalnya dengan memperhatikan apakah ada situasi yang mungkin membebani ibu.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook