PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Para ilmuwan telah menemukan cara mendeteksi risiko bayi terkena autis ketika masih di dalam rahim. Para peneliti di Yale School of Medicine mengetahuinya dengan cara mencari kelainan plasentanya saat lahir, sehingga bisa didiagnosis lebih dini dan diberi pengobatan langsung untuk mengatasi penyakit ini.
Menurut Disease Control and Prevention (CDC), satu dari 50 anak didiagnosis dengan gangguan spektrum autisme di Amerika Serikat setiap tahunnya. Namun diagnosis biasanya baru diketahui ketika anak-anak berusia tiga atau empat tahun. Pada saat itu, kesempatan terbaik untuk pengobatan telah hilang karena otak paling responsif terhadap pengobatan pada tahun pertama kehidupan.