Penulis senior Harvey Kliman, telah menemukan bahwa lipatan plasenta abnormal dan pertumbuhan sel yang tidak normal yang disebut inklusi trofoblas adalah penanda kunciuntuk mengidentifikasi bayi yang berisiko autisme.
‘’Saya berharap bahwa mendiagnosis risiko autisme dengan memeriksa plasenta saat lahir akan menjadi suatu kebiasaan rutin dan anak-anak yang terbukti memiliki peningkatan jumlah inklusi trofoblas akan dapat diobati lebih awal,’’ tambah Kliman, seperti yang dilansir laman Times of India. (nhk)