TEMUAN ILMUAN UNSW AUSTRALIA

Teknologi Cuci Darah untuk Saring Sel Kanker

Kesehatan | Jumat, 18 Desember 2015 - 00:08 WIB

Teknologi Cuci Darah untuk Saring Sel Kanker
Majid Warkiani mengatakan invasi teknik baru ciptaannya akan menghadirkan harapan baru bagi pasien kanker. (Foto: ABC)

NEW SOUTH WALES (RIAUPOS.CO) – Para ilmuan terus berusaha menemukan cara mengatasi dan mengobati ganasnya penyakit kanker. Kabar baik datang dari Australia yang tim ilmuannya menemukan cara menyaring sel kanker darah dengan menggunakan teknologi cuci darah.

Seperti diberitakan Australia Plus, ilmuan negara Kangguru itu berhasil mengembangkan teknologi biochip yang mampu menyaring darah dan memisahkan sel darah normal dengan sel kanker. Dengan cara demikian, penyebaran sel kanker ke seluruh tubuh bisa dicegah. Teknologi ini juga mampu memangkas secara dramatis biaya pengobatan kanker.

Biochip ini menyaring darah untuk mengidentifikasi dan kemudian menyingkirkan sel kanker, didalam sistem yang oleh tim ilmuwan ini disebut "alat pencuci darah untuk kanker".

Awalnya tim UNSW berusaha meneliti cara yang lebih murah dan tidak menyakitkan untuk mendiagnosis kanker.

Pada saat ini, cara mengidentifikasi tumor didalam tubuh adalah dengan melakukan pemindaian dan biopsi.

Tapi kanker yang solid, yang mencakup 99 persen dari kanker pada manusia, juga menumpahkan apa yang disebut sirkulasi sel kanker ke dalam aliran darah, dan inilah yang menyebabkan kanker bermetastasis atau menyebar ke seluruh tubuh.

Dr Majid Warkiani dan timnya di UNSW menciptakan biochip yang mampu memisahkan sel kanker, yang lebih besar dan lebih fleksibel dengan sel-sel yang sehat dan mengidentifikasi mereka.

"Kita cukup mengambil darah pasien yang merupakan campuran dari sel darah normal dengan sel kanker," kata Warkiani.

"Kita kemudian menempatkan biochip ciptaan kami ini dan sel tubuh bisa melakukan perpindahan dan mereka akan terdampak oleh kekuatan hidrodinamik.

"Dibawah kekuatan Hidrodinamik ini, sel yang lebih besar akan pergi ke jalur sel kanker dan sel yang lebih kecil akan didorong ke bawah dan pada intinya mereka akan bisa dipisahkan."

 

Baca Juga :Stok Obat Kanker Paru-Paru Habis, Ini Kata Direktur RSUD Arifin Achmad









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook