PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Nafsu makan yang tak terkendali bisa merugikan tubuh, seperti kenaikan berat badan. Rasa lapar terkadang berhubungan dengan emosi dan kenyamanan, daripada rasa lapar perut yang sebenarnya. Rasa lapar juga berhubungan dengan orang lain yang sedang makan dan waktu kita makan.

Karena itu, rasa lapar seringkali hanya dipicu karena kita sedang berada di tempat tertentu dan sedang melakukan hal tertentu. Aroma adalah pemicu rasa lapar yang sangat kuat. Jika baru saja makan, tapi Anda sudah merasa lapar lagi, coba cari tahu apa penyebabnya. Kemungkinannya ada beberapa.

Pertama, Anda banyak mengonsumsi minuman manis, seperti soda, teh atau lainnya yang biasanya ditambahkan fruktosa dalam pembuatannya. Fruktosa merupakan salah satu jenis gula yang bisa meningkatkan selera makan. Penelitian dari University of California di San Fransisco menunjukkan, fruktosa dapat mengelabui otak menjadi