DR. UMAYAH ASNANDRI LESAR, SP.B

Bebas Gerak tanpa Hernia

Kesehatan | Minggu, 13 Februari 2022 - 11:02 WIB

Bebas Gerak tanpa Hernia
dr. Umayah Asnandri Lesar, Sp.B (ISTIMEWA)

Hernia atau biasa dikenal dengan “turun bero” merupakan suatu kejadian yang dianggap lumrah terutama pada usia lanjut. Namun begitu, sebenarnya hernia dapat berakibat fatal bila didiamkan. Hernia berasal dari bahasa latin yang artinya rupture. Hernia dalam kedokteran yaitu protrusi organ tubuh dari defek atau lubang yang tidak normal.

Diperkirakan 5 persen dari populasi dunia dapat terkena hernia. Hernia dapat dimana saja pada bagian tubuh, femoral atau paha, umbilical atau pusar, linea alba atau garis putih di tengah perut, dan di luka operasi sebelumnya. Namun tersering, 75 persen kejadian di inguinal atau pangkal paha.


Pria lebih lebih sering terkena daripada wanita. Pada hernia inguinal dibedakan lagi menjadi hernia inguinal direk (kantong hernia pada bagian perut, hesselbach triangle) dan indirek (kantong hernia melewati cincin inguinal, internal-external inguinal ring).

Keluhan yang dirasakan oleh pasien diantaranya benjolan pada daerah inguinal hingga kantung kemaluan. Benjolan tampak terlihat bila aktivitas berat atau adanya tekanan didalam perut misal mengedan, batuk, berlari, mengangkat barang berat seperti galon air, dan akan hilang bila beristirahat misalnya tidur, berbaring.

Ini disebut hernia reponibel atau hilang timbul. Hernia ireponibel bila benjolan tersebut tidak dapat keluar masuk kembali atau menetap. Berbeda dengan hernia strangulate, yaitu kondisi dimana usus yang terjepit mengalami kekurangan oksigen sehingga terjadi kematian jaringan. Saat ini terjadi, keluhan yang di alami pasien rasa nyeri yang menetap, mual, dan muntah, daerah benjolan terlihat kemerahan.

Dengan adanya keluhan seperti tersebut diatas, sebaiknya pasien segera ke dokter untuk mendapati penanganan yang maksimal. Saat ini pengobatan yang bisa menghilangkan keluhan hernia yaitu dengan cara tindakan pembedahan/operasi. Semakin canggih pembedahan saat ini dapat dilakukan secara teropong atau laparaskopi atau bisa juga pembedahan biasa. Dengan pemasangan alat jaring atau biasa disebut mesh. Angka kekambuhan hernia dapat ditekan hingga 0,5 – 15 persen dan keluhan rasa nyeri sesudah pembedahan juga menurun hingga 5-15 persen.

Perawatan setelah operasi membutuhkan waktu 1 – 2 hari perawatan di rumah sakit, pasien dapat kembali beraktivitas setelah nyeri berkurang. Oleh karena itu, jangan ragu lagi untuk membawa keluarga atau diri anda sendiri bila ada keluhan benjolan yang keluar masuk kembali pada perut atau kantung kemaluan agar aktivitas sehari-hari anda tidak terbatasi.****

dr. Umayah Asnandri Lesar, Sp.B, Dokter Spesialis Bedah RS Awal Bros Pekanbaru









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook