99 Persen Masyarakat di Jawa Miliki Kekebalan

Kesehatan | Kamis, 12 Mei 2022 - 09:57 WIB

99 Persen Masyarakat di Jawa Miliki Kekebalan
Airlangga Hartarto (ISTIMEWA)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pemerintah masih terus menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) hingga waktu yang masih belum ditentukan. Kebijakan PPKM ini mengikuti hasil evaluasi secara reguler atas penanganan kasus Covid-19 di dalam negeri.

Dengan terkendalinya Covid-19, pada libur Idulfitri 2022 kali ini, pemerintah pun memberikan kelonggaran kepada masyarakat untuk melaksanakan mudik. Di mana pada mudik tahun ini mencapai angka lebih dari 80 juta.


Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pun yakin bahwa mudik ini tidak akan berdampak terhadap melonjaknya kasus Covid-19 di Tanah Air. Hal ini di karenakan mayoritas masyarakat telah mendapatkan vaksin lengkap Covid-19.

"Dari indikasi yang kita monitor tidak ada lonjakan kasus, walaupun berdasarkan data-data dua tahun terakhir itu naik setelah 24 hari, tapi kita tegaskan bahwa kasus naik (tahun-tahun sebelumnya) itu karena ada varian baru, kita harapkan tidak ada lagi varian berkembang dan tidak sekuat omicron maupun delta," ujar dia dalam webinar Green Economy Indonesia Summit 2022: The Future Economy of Indonesia, Rabu (11/5).

Adapun, berdasarkan survei serologi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dikatakan bahwa untuk Pulau Jawa 99 persen telah memiliki kekebalan terhadap Covid-19. Ini pun menjadi modal pemulihan ekonomi, karena pergerakan perekonomian bergerak di pulau tersebut. "Survei sebelum Hari Raya Idulfitri, itu di Jawa 99 persen sudah punya kekebalan karena sudah vaksin 3 kali atau sudah terkena Covid," ujar dia.

Dengan demikian, ia mengharapkan bahwa kabar baik ini bisa terus berlanjut hingga menuju masa endemi. Namun tentunya, itu perlu diikuti dengan protokol kesehatan yang ketat. "Tapi kuncinya memakai masker wajib, prokes dijaga dan booster harus terus didorong," ujar Airlangga.(jpg)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook