JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Tak perlu khawatir kolesterol atau lemak saat menyantap daging sapi dan daging kambing jika menyantapnya dalam porsi yang sewajarnya. Cara memasak pun dapat memengaruhi tingginya kadar lemak dan kolesterol.
Ahli Spesialis Penyakit Dalam dan juga Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Ari Fahrial Syam membenarkan daging kambing dan daging sapi termasuk kelompok daging merah yang banyak mengandung lemak. Lemak hewani biasanya mengandung lemak jenuh.
“Lemak jenuh ini banyak mengandung LDL atau lemak jahat yang bisa menumpuk pada dinding pembuluh darah kita baik pembuluh darah otak dan pembulih darah jantung,” katanya kepada JawaPos.com, Ahad (10/7/2022).
Selain lemak, kata dia, daging kambing juga mengandung protein hewani. Protein dibutuhkan untuk menggantikan sel-sel yang rusak dan sebagai zat pembangun.
“Jadi, daging tetap penting karena mengandung protein tinggi,” katanya.
Asal Jangan Berlebihan
Menurutnya, daging kambing dan daging sapi mengandung zat gizi yang memang kita butuhkan. Akan tetapi kalau jumlahnya berlebihan, maka akan mengganggu kesehatan kita.
“Yang penting jangan dikonsumsi berlebihan,” ungkapnya.
Tips Makan Daging Merah yang Sehat
1. Porsi Jangan Berlebihan
Jangan mengonsumsi daging secara berlebihan dalam waktu singkat. Misalnya sudah menyantap sate lalu ditambah porsinya dengan menyantap semangkuk sop.
2. Konsumsi Serat
Tetap mengonsumsi sayur dan buah-buahan. Sebaiknya menghindari konsumsi secara bersamaan antara daging dengan jeroan dari hewan kurban tersebut seperti usus, otak, hati, paru, atau limpa.
3. Perbanyak Minum Air Putih
Sebelum dan sesudah makan daging merah sebaiknya perlancar dengan banyak minum air putih. Setelah makan daging hindari minum kopi, alkohol, atau minuman bersoda yang akan memperburuk timbulnya GERD tersebut. Selain itu selama kita mengkonsumsi daging ini juga sebaiknya menghindari makanan yang mengandung coklat dan keju.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman