TIPS

Ini Waktu Terbaik untuk Olahraga Lari

Kesehatan | Minggu, 11 Juni 2023 - 15:20 WIB

Ini Waktu Terbaik untuk Olahraga Lari
ILUSTRASI (INTERNET)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Olahraga lari semakin digandrungi oleh orang-orang pasca-pandemi Covid-19. Kegiatan untuk menyehatkan tubuh, terutama jantung dan paru-paru itu seyogyanya memang dapat memberikan asupan yang baik untuk tubuh. Namun begitu, bagaimana jadinya jika udara di daerah tertentu malah buruk dan bisa menyebabkan penyakit jika dihirup?
 

Menjawab hal itu, coach HOKA Running Club Indonesia Andy Sugiyanto memberikan beberapa tips untuk warga di ibu kota agar tetap dapat berolahraga lari dengan tanpa kehilangan esensi kesehatannya. Hal paling mendasar untuk menghindari udara yang kotor, ia menyebut bahwa olahraga lari mesti dilakukan di pagi hari.
 
"Memang mesti dimulai agak pagi ya. kalau agak siang pasti activity orang ngantor segala macam banyak," ujarnya kepada wartawan.
 
"Kalau pagi saya rasa oksigennya masih okelah, masih bisa ditolerir dalam tubuh kita," imbuhnya.

Tips kedua, Andy menyarankan agar para pelari memang mesti mencari tempat yang lebih sepi. Selain itu, mesti mencari rute lari yang jauh dari kendaraan bermotor dan banyak pepohonan.
 
"Jadi kalau mau sehat ya pinter-pinter aja. jangan lari di sekitar pabrik, cari yang sekiranya udaranya fresh, bagus. Jadi kita dapaet sehatnya, dapet fresh-nya," tegasnya. 
 
Pemilihan lokasi untuk lari memang penting untuk terhindar dari paparan polusi di ibu kota. Hal itu juga yang selalu dipikirkan oleh para penyelenggara lomba balap lari. Event BFI Run 2023 yang berlokasi di ICE BSD City Kabupaten Tangerang pada 27 Juni mendatang misalnya.
 
Direktur Keuangan BFI Finance Sudjono menyatakan bahwa pihaknya sengaja memilih lokasi yang jauh dari hiruk-pikuk perkotaan. Salah satunya adalah demi kesehatan dan keselamatan para peserta.
 
"Terkait dengan race kita juga itu dipertimbangkan kita memilih tempat di sekitar BSD jadi di pagi hari jam 5.15 WIB Kita udah start, udara bersih kendaraan steril," ungkapnya.
 
"Jadi saat pelari itu melintasi jalur yang ditempatkan itu mereka tidak terganggu dengan kendaraan yang banyak seperti yang terjadi kalau kita lari misal di Jakarta dan kota kota lain yang macet lalinnya," pungkas Sudjono.


Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook