PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Siapa yang dapat menahan godaan jika disajikan black forest, tiramisu, atau cheese cake? Berbagai kudapan yang manisnya dan legit memang membuat lidah ingin terus mengecap. Padahal, kue-mue berbahan terigu itu justru memacu emosi yang meletup-letup, lantas muncullah cemas.
Keadaan tersebut terjadi karena kandungan gluten dalam bahan terigu ditengarai mengganggu kerja sistem saraf di otak. Terigu sebagai bahan utama pembuat beberapa jenis makanan malah memicu ketidakseimbangan emosi.
‘’Gluten dan zat pati banyak dijumpai pada tepung-tepungan. Misalnya, tepung terigu, gandum, nasi, maupun jagung. Bagi kalangan yang sensitif, makanan yang dimakan tidak sekedar mengganggu pencernaan. Diare, misalnya. Lebih jauh, bahan tersebut bisa memicu beberapa perubahan psikologis. Protein itu biasanya sulit dicerna tubuh,’’ ujar Ketua Persatuan Ahli Gizi Indonesia Jawa Timur, Andrianto seperti dilansir JPNN.