SIAK (RIAUPOS.CO) - Hingga berakhirnya jangka waktu imunisasi Measless Rubella (MR) sesuai edaran Kemenkes RI, di Siak baru menyentuh angka 30 persen. Atau masih jauh dari target 95 persen. Karenanya, Pemkab Siak melalui Dinas Kesehatan (Diskes) bakal melanjutkan program dimaksud dengan pelaksanaan imunisasi campak dan rubella kepada anak usia 9 bulan hingga 15 tahun.
Berdasarkan data yang dirangkum dari Diskes Provinsi Riau, secara keseluruhan di Riau baru menyentuh angka 40 persen atau nomor tiga terendah secara nasional. Hal ini terjadi sebab hampir seluruh daerah di Riau baru menyentuh angka di bawah 50 persen saja. Sementara Kabupaten Siak berada di peringkat empat terendah dengan realisasi 30,46 persen.
‘’Terendah itu Dumai 5,16, kemudian Pekanbaru 26,65, Meranti 29,56, Siak 30,46. Yang tertinggi Kuansing pada angka 67 persen,” ungkap Kepala Diskes Riau H Mimi Yuliani Nazir.
Dijelaskannya, dengan realisasi yang masih jauh dari target pelaksanaan tingkat Provinsi yakni 95 persen minimal. Maka pemerintah pusat memang mengeluarkan edaran kepada seluruh Provinsi dalam pelaksanaan imunisasi MR tahap dua 2018 ini (tahap pertama 2017 di Jawa dan Bali, red) akan diperpanjang kembali.
‘’Daerah yang masih dibawah 95 persen realiasinya, seluruh kabupaten dan kota di Riau maka pelaksanaan akan dilanjutkan kepada anak yang belum mendapatkan imunisasi. Ketentuan ini berlaku bagi seluruh daerah di Riau,” pesannya.
Sementara itu Kepala Diskes Siak dr Toni Chandra ketika dikonfirmasi perihal masih rendahnya imunisasi MR di wilayah Siak, mengakui kondisi yang terjadi. Menurutnya memang masih banyak orang tua yang enggan memberikan imunisasi kepada anaknya karena berbagai pertimbangan. Hal inilah yang menurutnya menjadi kendala selama ini.
‘’Dengan angka yang masih rendah, maka vaksin terus berlanjut. Semua masyarakat yang memiliki anak usia dibawah 15 tahun agar menyadari arti penting imunisasi campak dan rubella ini, karena sepenuhnya untuk mencegah dari penyakit,” tegasnya.(egp)
