JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Pandemi Covid-19 belum selesai. Kini justru muncul lagi varian baru bernama XE. Varian itu merupakan gabungan dari Omicron BA.1 dan BA.2. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memastikan varian itu lebih menular.

XE adalah rekombinan atau gabungan mutasi strain BA.1 dan BA.2. Mutasi rekombinan muncul ketika seorang pasien terinfeksi beberapa varian Covid-19. "Varian Covid-19 baru telah ditemukan di Inggris," kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam laporan terbaru.

”Mutan baru, yang disebut XE, mungkin lebih menular daripada jenis Covid-19 apa pun," kata badan kesehatan itu seperti dilansir dari NDTV, Ahad (3/4) kemarin.

"Varian tersebut mencampur materi genetik mereka selama replikasi dan membentuk mutasi baru," kata para ahli Inggris dalam sebuah makalah yang diterbitkan di British Medical Journal.

Organisasi Kesehatan Dunia menyatakan, mutasi baru XE tampaknya 10 persen lebih menular daripada sub-varian BA.2 dari Omicron. Perkiraan awal menunjukkan tingkat pertumbuhan sebesar 10 persen dibandingkan dengan BA.2. "Namun, temuan ini memerlukan konfirmasi lebih lanjut," tambah badan kesehatan global itu.

Badan kesehatan Inggris menyatakan, XE pertama kali terdeteksi pada 19 Januari dan 637 kasus varian baru telah dilaporkan. Sementara itu, sub-varian BA.2 dari Omicron menyebar dengan cepat ke seluruh dunia. AS dan Tiongkok juga melaporkan lonjakan kasus Covid-19 yang didorong oleh varian BA.2.(esi)

Laporan JPG, Jakarta