PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kaum urban yang bermastautin di kota-kota besar tentu sudah jamak menghadapi kemacetan. Terjebak berjam-jam di lebuh raya sudah menjadi makanan sehari-hari. Untuk mengusir kejenuhan dan rasa kantuk, sebagian besar pengendara menghidupkan radio atau menyalakan tape untuk mendengarkan musik. Hati-hati, mendengarkan musik yang cenderung menyemangati justru membuat pengendara lebih berisiko mengalami kecelakaan.
‘’Perubahan mendadak dalam musik menyebabkan ketenangan yang lebih fisiologis dan serta meningkatnya kinerja mengemudi. Dengan demikian, mengemudi jadi lebih aman dan efektif,’’ kata peneliti dari Philips Research Laboratories, Eindhoven, Marjolein van der Zwaag, seperti dilansir laman Newsmaxhealth.
Marjolein melakukan penelitian dengan rekannya dari Belanda serta Stanford University, California. Ia menambahkan temuan mereka bisa berlaku bagi kantor atau rumah sakit untuk mendorong orang mendengarkan musik santai selama mengemudi.