PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Sejak pertama kali ditemukan pada September 2012, para ilmuwan masih belum mengetahui darimana asal virus penyebab Middle East Respiratory Syndrome (MERS), yang mirip SARS dan mematikan itu. Sekelompok peneliti menemukan jika virus ini berasal dari kelelawar yang ada di Arab Saudi.
‘’Ada beberapa laporan penemuan virus mirip MERS pada binatang-binatang tertentu. Tapi tak ditemukan kecocokan genetik. Namun dalam kasus ini kami memiliki virus pada binatang yang ternyata identik dengan rangkaian virus yang ditemukan pada kasus manusia pertama. Dan yang lebih penting lagi sumbernya tak jauh dari kasus pertama itu,’’ kata direktur Center for Infection and Immunity, Mailman School of Public Health, Columbia University, Dr W Ian Lipkin, seperti dilansir laman Fox News.
Studi lain juga menemukan antibodi untuk melawan virus MERS yang terdapat di dalam tubuh unta, yang ada di salah satu negara Timur Tengah lainnya yaitu Oman.