‘’Mendapatkan donor paru-paru dari perokok lebih baik daripada tidak sama sekali. Paru-paru donor dari perokok berat pun akan menambah ketersediaan organ donor bagi yang membutuhkan,’’ kata Dr Simon.
Hal tersebut dibuktikan dengan penelitian yang diadakan di Harefield Hospitasl, London, Inggris. Sejak tahun 2007, sudah 237 transplantasi paru-paru dilakukan dan 90 persennya merupakan transplantasi double.
Sebanyak 53 persen donor merupakan paru-paru orang yang tidak merokok. Namun sisa 47 persennya merupakan paru-paru dari perokok dengan rata-rata 20 batang rokok per hari. Hal itu sama dengan 1 dari 5 transplantasi jantung yang dilakukan berasal dari donor paru-paru perokok. (nhk)