bergoyang. Makanya lanjut dia, sebelum pemasangan kawat gigi, mesti melalui serangkaian pemeriksaan.
“Foto rontgen dulu. Setelah itu diukur untuk cetak kawat gigi. Misal sudah aman, barulah masuk ke tahap pemasangan,” ujar alumnus Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga, Surabaya.
Jika analisis itu tak tepat, justru membahayakan pasien. “Ingin mundur, eh giginya malah maju. Kan susah,” katanya.
Terbanyak pemasang kawat gigi di tempat praktiknya, rentang usia 11-25 tahun. “95 persen cewek,” jelasnya.
Soal umur, ujarnya, tak ada batasan. Sebab tiga bulan lalu, ada perempuan berusia 55