percobaan sehingga tak dapat direlevansikan pada manusia.
Kedua, suplemen antioksidan mungkin bisa menurunkan radikal bebas tapi bisa jadi suplemen yang sama juga menciptakan masalah lainnya pada tubuh sebagai efek samping.
Ketiga, Cohen menduga suplemen antioksidan benar-benar dapat membantu menghilangkan radikal bebas namun dengan cara yang tidak alami bagi tubuh, akibatnya malah berpotensi menimbulkan masalah lain.
‘’Suplemen ini takkan banyak membantu Anda, bahkan sejumlah studi berskala besar menunjukkan suplemen ini justru berbahaya. Misalnya konsumsi suplemen vitamin E dikatakan dapat meningkatkan risiko kanker prostat, dan suplemen vitamin A diduga dapat meningkatkan risiko patah tulang,’’ ungkap Cohen.