kurang. Sebab, penyakit tersebut banyak diderita kalangan menengah ke bawah.
Di kalangan menengah ke atas, ada beberapa alasan baru melakukan pengobatan setelah kondisi parah. Yaitu, mereka takut didiagnosis suatu penyakit dan dampak dari penyakit tersebut.
Dengan seringnya ikut sosialisasi, masyarakat lebih berani dan terbuka. Bahkan, mereka mau dan berinisiatif untuk melakukan pemeriksaan awal. Itu juga membantu menambah pengetahuan tentang penyakit tersebut sehingga mereka cepat memeriksakan diri.
Karena tidak paham gejal-gejala dini yang ditimbulkan dan indikasi awal dari dua kanker tersebut, mereka enggan melakukan pemeriksaan sebelum mengeluhkan suatu gejala. “Gejala yang mereka rasakan itulah yang mengindikasi bahwa penyakit mereka sudah masuk tahap lanjut atau mulai kronis,” ujar Ratna. (nhk)