Waspadai Keluhan Anak setelah Jatuh

Kesehatan | Kamis, 14 Januari 2016 - 18:00 WIB

dilihat dengan mata telanjang. Untuk mengetahuinya, dokter kerap menyarankan pasien menjalani pemeriksaan rontgen. ‘’Kalau langsung dipijat, bagian yang patah bisa berubah bentuk dan posisi. Ini malah akan menyulitkan penyembuhan,’’ terangnya.

Kalau dipijat tidak kunjung sembuh, baru dibawa ke dokter. Dalam kondisi sudah patah, tidak ada cara selain operasi pemasangan pen. ”Ini yang sering ditakutkan. Jadi, orangtua enggan berobat ke dokter,” ucapnya. Padahal, bila buah hatinya diperiksa lebih awal, bisa jadi kemungkinan kecil dioperasi.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Menurut dokter spesialis ortopedi pediatri Rumah Sakit Ortopedi dan Traumatologi Surabaya itu, anak-anak rentan mengalami patah tulang. Sebab, aktivitasnya terbilang tinggi. Kebanyakan anak mengalami patah tulang ketika bermain di rumah. Misalnya, terjatuh dari pohon, tangga, dari atas tempat tidur, maupun terpeleset saat berlari.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook