Akibat Fatal Pre-eklampsia

Kesehatan | Minggu, 10 Januari 2016 - 15:00 WIB

Untuk menanggulangi hal tersebut, dokter harus mempertimbangkan keselamatan ibu dan janin. Namun, pada beberapa kasus tertentu, dokter melakukan persalinan dini untuk menyelamatkan si ibu. Itu dilakukan terutama pada kehamilan di bawah usia enam bulan. Sebab, salah satu solusi mengatasi pre-eklampsia adalah persalinan. “Jika si ibu sudah melahirkan, pre-eklampsia hilang,” katanya.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Selain kejang, pre-eklampsia berujung sesak napas. Sebab, dinding pembuluh darah bocor sehingga darah bisa merembes ke organ tubuh yang lain. Banyak pasien yang tidak sadar risiko pre-eklampsia terhadap kehamilan. “Mereka beranggapan, tekanan darah tinggi adalah hal yang lumrah terjadi,” ungkapnya.

Padahal, justru itulah salah satu penyebab kematian terbesar pada ibu hamil. Sejak 2010 Aldika menyurvei pasien pre-eklampsia. Dalam setahun ada sekitar 3 ribu pasien hamil









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook