Ternyata partisipan yang suasana hatinya positif lebih jarang menyentuh camilan-camilan tersebut dibandingkan partisipan yang suasana hatinya sedang buruk atau netral. Atau dengan kata lain suasana hati yang bagus membuat seseorang 77 persen lebih cenderung makan makanan sehat.
Dengan logika yang sama, peneliti juga membuktikannya dengan melakukan percobaan lain, yaitu mengubah pola pikir seseorang dan pada ternyata cara ini memang dapat mengubah pilihan camilan orang yang bersangkutan.
Pasalnya dalam percobaan, para partisipan yang diminta untuk membayangkan kehidupan mereka dalam 10 tahun ke depan cenderung mengonsumsi lebih sedikit permen coklat yang diberikan peneliti dibandingkan mereka yang hanya diminta memikirkan kondisi mereka saat ini.