Berdasarkan hasil riset ini dapat dikembangkan menjadi obat kelas baru obat untuk pengobatan penyakit alzheimer. Hasil awal dari tim peneliti telah menunjukkan bahwa blokade reseptor adenosin subtipe A2A khususnya bisa memainkan peran penting dalam pengobatan. Dibandingkan dengan kelompok kontrol yang hanya menerima plasebo, hewan yang dirawat dengan kafein mencapai hasil jauh lebih baik pada tes memori.
Diketahui, deposit protein bersama dengan beta-amyloid, adalah salah satu fitur yang menjadi karakteristik penyakit alzheimer. Ini mengganggu komunikasi sel-sel saraf di otak dan berkontribusi terhadap degenerasi. (nhk)