kecemasan.
Peneliti dari University College London dan University of Hertfordshire menguji bagaimana sentuhan dihubungkan dengan persepsi tubuh sendiri. Melibatkan 53 responden, studi ini dilakukan dengan menggunakan ilusi tangan karet percobaan. Dalam percobaan ini, tangan karet tersebut membelai setiap peserta dalam pola dan kecepatan yang berbeda, termasuk dalam kecepatan yang lebih cepat dan lebih lambat.
Para peserta studi melaporkan bahwa sentuhan yang lambat dan ringan memberi efek yang lebih menyenangkan. Para peneliti mengatakan temuan ini menunjukkan bahwa sentuhan afektif, yaitu yang lambat dan ringan, memainkan peran membantu otak kita memahami tubuh dan kesadaran diri. (nhk)