tekanan darah.
Penelitian ini melibatkan setidaknya 410 ribu orang. Peneliti menemukan, orang yang mengonsumsi minuman berpemanis memiliki kemungkinan antara 26 sampai 70 persen lebih tinggi terkena tekanan darah tinggi dibandingkan dengan orang yang tidak minum. Hal tersebut bahkan juga berlaku pada remaja.
Remaja yang sering menenggak minuman manis berisiko terkena tekanan darah tinggi hingga 87 persen. Peneliti berasumsi, hal ini karena minuman berpemanis akan menurunkan kadar nitric oxide dalam tubuh yang menyebabkan pembuluh darah mengecil dan meningkatkan tekanan darah. (nhk)