tambahan satu jam sebelum lampu dimatikan. Sementara kelompok kedua tidak mendapat suntikan apapun dan berfungsi sebagai kelompok pembanding.
Lampu pada laboratorium dimatikan pukul 9 malam tiap harinya selama 21 hari. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan efek melatonin, karena melatonin bekerja lebih baik ketika gelap. Setelah 21 hari, para peniliti melihat perkembangan sel kanker dari kedua kelompok tersebut menggunakan sinar x-ray.
Hasilnya menunjukkan bahwa kelompok pertama yang diberi suntikan tambahan melatonin memiliki tumor yang lebih kecil. Selain itu, mereka juga mengalami pertumbuhan sel kanker yang lebih sedikit dibandingkan dengan kelompok kedua. Hal ini terjadi karena terhambatnya pembuatan pembuluh darah baru yang digunakan sel kanker untuk menyebar dan memperbesar tumor. (nhk)