Kemudian nafsu makan partisipan terus diamati oleh partisipan melalui dua cara, pertama, mengukur kadar ghrelin atau hormon yang bertugas merangsang nafsu makan. Selama ini para ilmuwan yakin bahwa glukagon bertanggung jawab memberikan sinyal ke tubuh agar mengurangi kadar ghrelin sebagai sarana pengatur nafsu makan.
Cara kedua adalah mengukur nafsu makan partisipan dengan menggunakan sebuah skala. Bedanya, pada cara kedua tinggi rendahnya nafsu makan partisipan didasarkan pada laporan dari masing-masing partisipan.
Ternyata partisipan yang kurus mengaku lebih kenyang setelah menerima suntikan glukagon. Hal serupa juga terjadi pada partisipan pengidap diabetes tipe 1. Namun, tak ada perbedaan rasa kenyang antara partisipan obes yang menerima glukagon maupun yang disuntik dengan plasebo. (nhk)