dan soda ke susu rendah lemak atau air putih, serta memperkenalkan aktivitas fisik dalam kehidupan anak seperti berjalan-jalan dengan keluarga atau ikut program olahraga.
Studi yang dilakukan peneliti di University of Michigan Medical School ini melihat data dari 1.714 siswa kelas enam SD. Dari penelitian itu, peneliti mengatakan bahwa konsumsi susu tampaknya bisa melindungi anak perempuan dari obesitas. Tapi, hal ini tak berlaku bagi anak laki-laki, karena risiko obesitas mereka bisa diturunkan dengan aktif dalam tim olahraga di sekolah.
Studi juga menemukan hal sebaliknya, yakni kegiatan olahraga tak terlalu berpengaruh pada anak perempuan untuk menurunkan risiko obesitas. Selain itu, 61 persen anak laki-laki dan 63 persen anak perempuan yang obesitas ternyata menonton televisi selama dua jam atau lebih dalam sehari. (nhk)