Para pasien pada kelompok intervensi mengonsumsi daging merah 50 persen lebih banyak dari kelompok kontrol. Hasilnya, kelompok kontrol ternyata memiliki badan dua kali lebih besar dan tiga kali lebih tinggi dari index massa tubuh (BMI). Peningkatan berat badan dan konsumsi daging merah serta olahan telah dikaitkan dengan peningkatan stres oksidatif yang terbukti memengaruhi peningkatan tumbuhnya sel kanker. (nhk)