Salah satu alasan peneliti menuding lemak berada di balik risiko kanker ovarium adalah sel-sel lemak dapat melepaskan estrogen, hormon yang membantu menyuburkan kanker. Lagipula mereka yang kelebihan berat badan atau obes biasanya mengalami peradangan tingkat tinggi dalam tubuhnya, yang pada akhirnya memberinya risiko sakit jantung dan kanker juga.
Selain itu, sel lemak juga bisa memproduksi hormon lain seperti leptin yang dapat menyebabkan pertumbuhan sel tak terkontrol sehingga timbullah kanker. Peneliti pun tidak memungkiri mungkin ada hal lain yang menyebabkan hal ini, misal kondisi genetik.
Tim peneliti dari AICR mendapatkan kesimpulan ini setelah mengkaji ulang 25 studi yang melibatkan total 4 juta partisipan wanita, dan 16.000 di antaranya mengidap kanker ovarium. Walaupun American Cancer Society dan National Cancer Institute mengatakan obesitas sebagai salah satu hal yang diduga kuat dapat menyebabkan