genetika yang telah diberi suntikan sel tumor. Saat tikus-tikus itu tidur, separuh kandang diberi gangguan tiap dua menit sekali. Sedang separuh yang lain tidak diberi gangguan. Empat minggu kemudian, ilmuwan menemukan bahwa tikus yang tidurnya terganggu memiliki tumor dua kali lebih besar dibanding tikus yang tertidur lelap. (nhk)