HIDUP BERUMAH TANGGA

Tak Bahagia, Jantung Sengsara

Kesehatan | Rabu, 02 Desember 2015 - 14:50 WIB

Dr Liu telah lama yakin bahwa pernikahan merupakan ikatan sosial yang sangat berpengaruh pada kesehatan. Menurutnya, kehidupan pernikahan yang bahagia menawarkan dukungan dan dapat meningkatkan kesehatan fisik. Sebaliknya, tekanan karena ketidakbahagiaan justru menyebabkan depresi.

Masalah dalam pernikahan juga memicu kebiasaan tak sehat seperti merokok atau minum-minuman beralkohol. Di samping itu, kadar hormon stres dalam tubuh pun akan meningkat seiring perselisihan yang terjadi. Hormon tersebut kemudian menyebabkan meningkatnya tekanan darah dan denyut jantung, yang pada akhirnya memicu penyakit jantung.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Para peneliti menemukan, mayoritas kasus gangguan jantung sebenarnya dapat dicegah. Oleh karena itu, mengidentifikasi faktor penyebabnya sangatlah penting agar strategi pencegahan dapat didesain dengan baik. (nhk)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook