Temuan menunjukkan bahwa indra bertindak sebagai sinyal peringatan untuk situasi yang berbahaya, bahkan sebelum mencapai otak.
Dijelaskan Dr McGann, penelitian dapat digunakan untuk pengobatan untuk gangguan kecemasan seperti gangguan stres pasca-trauma, di mana indra bau dapat memicu serangan. ‘’Neurolog berpendapat bau memicu kenangan karena saraf penciuman yang membawa pesan dari lubang hidung ke otak terletak sangat dekat dengan amigdala dan hipokampus, daerah otak yang terhubung ke memori emosional,’’ ujarnya.
Peneliti studi dari Rutgers University di New Jersey mengatakan temuan itu bisa digunakan untuk menemukan pengobatan gangguan stres pasca-trauma, di mana indra dapat memicu serangan stres. Mereka mengembangkan teori baru setelah menguji aktivitas otak tikus, menggunakan kejutan listrik, dengan menanamkan kenangan menakutkan terkait dengan bau tertentu.