BPA Turunkan Jumlah Sperma

Kesehatan | Senin, 16 November 2015 - 10:55 WIB

perempuan muda, ADHD, masalah sistem kekebalan tubuh dan peningkatan obesitas dan diabetes tipe 2.

BPA adalah zat kimia dasar yang digunakan dalam banyak produk sehari-hari seperti CD, kertas termal untuk bon, ponsel, helm sepeda motor dan botol plastik. Namun sejumlah studi menunjukkan adanya kaitan antara BPA dengan beragam penyakit dan cacat tubuh.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

BPA dikembangkan tahun 1930-an, saat para peneliti mencari materi sintetis yang dapat menyerupai sifat hormon seksual perempuan, estrogen. Meski tak lama setelah itu terlihat bahwa efek estrogenik pada BPA tergolong lemah, tapi untuk aplikasi terapeutik dan obat-obatan lainnya terbukti lebih cocok.

Penelitian terus dilakukan untuk lebih melihat secara mendalam dampak BPA pada jumlah sperma. Namun yang pasti, masuk akal untuk mempertimbangkan prinsip









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook