‘’Komplikasi atau gangguan kehamilan seringkali berhubungan dengan konsumsi obat-obatan selama masa kehamilan. Gangguan tersebut meliputi kelahiran bayi prematur, gangguan tingkah laku pada bayi baru lahir, bahkan efek jangka panjang bagi bayi maupun ibu yang mengandungnya,’’ kata Kepala Department of Obstetrics and Gynecology di Metrowest Medical Center, Framingham Massachusetts, Amerika Serikat, Dr Adan Urato.
Berdasarkan penelitian The American Psychiatric Association dan The American College of Obstetricians and Gynecologist, 13 persen wanita hamil mengaku mengonsumsi obat antidepresan saat mengalami depresi. Jenisnya adalah SSRI atau selective serotonin reuptake inhibitors.
Menurut salah seorang peneliti, Dr Alice Domar, dengan mengonsumsi obat-obat antidepresan ternyata kelahiran bisa terjadi sebelum usia kehamilan mencapai 37 pekan. Selain itu, terdapat kemungkinan sebesar 15 persen hingga 30 persen bayi yang lahir mendapat masalah neurobehavioral seperti kejang-kejang.