telah diketahui, kutu atau tungau debu merupakan hewan renik yang dapat memicu asma dan alergi lainnya.
Tikus yang diberi makanan rendah serat kemudian mengalami peradangan paru-paru sebagai reaksi ketika terkena kutu debu. Sedangkan tikus yang diberi makanan kaya pektin, yaitu zat yang ditemukan pada dinding sel tanaman, menjadi lebih kebal terhadap penyakit alergi saluran pernapasan, ungkap Dr Marsland.
Para peneliti mengatakan, hal tersebut dapat juga terjadi pada manusia. Apa yang dikonsumsi manusia berpengaruh pada perkembangan sel imun tubuh dan pada perlindungan terhadap penyakit di luar usus.
Makanan kaya serat telah diketahui memiliki banyak manfaat seperti mengurangi risiko penyakit jantung dan beberapa jenis kanker. Organisasi kesehatan di seluruh dunia juga