Obati Prostat dengan Anggur

Kesehatan | Selasa, 27 Oktober 2015 - 09:12 WIB

Kemudian grup peneliti tersebut menemukan bahwa B2G2 adalah komponen paling aktif. Sayangnya, untuk mengisolasi B2G2 dari ekstrak biji anggur sangat mahal dan membutuhkan waktu lama. Akhirnya, dibanding mengekstraksi B2G2 dari ekstrak biji anggur, grup peneliti tersebut memilih untuk membuat versi sintesisnya di laboratorium. Upaya ini berhasil karena B2G2 dapat disintesiskan dalam jumlah yang diinginkan dengan cepat dan murah.

‘’Tapi sekarang kami sudah tahu bahwa B2G2 adalah bahan paling aktif secara biologis yang dapat disintesiskan dalam kuantitas tertentu, sehingga kami dapat mempelajari mekanisme matinya sel kanker dengan lebih detail,’’ ungkap Tyagi. Kanker selama ini masih menjadi penyakit yang menakutkan. Pasalnya, sel kanker akan dengan ganasnya menyerang hingga sel-sel lain ikut terjangkit. (nhk)

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook