Penelitian ini dipresentasikan dalam American Society for Reproductive Medicine 2013 di Boston. Para ilmuwan dari Harvard University melakukan pengamatan pada 156 laki-laki yang melakukan pembuahan berbantu. Tiap responden ditanyai dietnya, termasuk konsumsi daging merah, daging olahan, ikan dan unggas.
Hubungan antara diet dengan kesuburan laki-laki memang menarik, dan sekarang sudah ada bukti bahwa laki-laki yang mengonsumsi lebih banyak buah segar dan sayuran punya sperma yang lebih baik dibandingkan yang tidak. Namun begitu, belum banyak diketahui hubungan antara kesuburan laki-laki dengan diet yang buruk, dan jenis makanan apa yang berhubungan dengan kualitas sperma yang buruk, ungkap Pacey.
Meski begitu, beberapa pakar kesehatan menunjukkan keraguan atas temuan ini. Dr Allan Pacey, kepala British Fertility Society misalnya, mempertanyakan cara ilmuwan mengukur kualitas sperma. Ia juga mempertanyakan jumlah sampel yang menurutnya terlalu sedikit. (nhk)