Hindari Obesitas Tapi Jangan Diet Sembarangan

Kesehatan | Minggu, 27 Agustus 2017 - 11:26 WIB

Hindari Obesitas Tapi Jangan Diet Sembarangan
dr Imelda Goretti, M.Gizi, SpGK

Namun ketika timbangan komposisi tubuh tidak ada, cara yang mendekati adalah melalui perhitungan indeks massa tubuh (IMT), di mana berat badan (dalam kilogram) dibagi dengan kuadrat  tinggi badan dalam satuan meter. Hasil penghitungan tersebut kemudian dimasukkan ke dalam kelompok. Jika indeksnya  di bawah 18,5 , artinya berat badan kurang , 18,5-22,9 berat badan ideal, 23-24,9 berat badan lebih (overweight), 25-29,9 obesitas derajat 1, di atas 30 masuk dalam kategori obesitas derajat 2. Misalnya berat badan 70 kg, lalu tinggi badan 170 cm (1,70 meter). Maka indeks massa badan adalah 70/(1,7x1,7) = 24,22. Dari angka tersebut, masuk ke kategori berat badan berlebih (overweight).

Lebih jauh dijelaskannya, pengaturan pola makan yang sehat diperlukan bagi penderita obesitas . Sagat disarankan agar seseorang tidak sembarangan melakukan diet karena salah justru bisa mendatangkan kerugian bagi tubuh.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

“Tidak jarang seseorang karena mau mengurangi berat badan dia melakukan diet yang salah. Contohnya tidak makan di saat jam makan (skipping meal), tidak mengonsumsi jenis makanan tertentu padahal asupan itu diperlukan oleh tubuhnya sehingga malah menimbulkan masalah baru,” kata Imelda.

Pemeriksaan obesitas, kata Imelda, tidak selalu baru dilakukan ketika seseorang menderita penyakit karena obesitas. Ibarat pepatah yang mengatakan mencegah lebih baik daripada mengobati maka pemeriksaan kesehatan bisa saja dilakukan untuk mengetahui apakah seseorang mengalami obesitas atau tidak dan melakukan terapi sebelum penyakit lain bermunculan.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook