Diet rendah lemak mengurangi kadar lemak di otak dan akibatnya meningkatkan risiko depresi. Selain itu, kekurangan omega 3 telah dikaitkan dengan ADHD, gangguan bipolar dan skizofrenia.
Menurut penelitian ini, diet tinggi lemak menurunkan risiko depresi. Tapi perhatikan bahwa lemak-trans juga bisa meningkatkan risiko depresi.
3. Kesehatan
Jantung yang Buruk
Ini adalah kejutan besar bagi banyak orang. Selama bertahun-tahun, diyakini bahwa asupan lemak tinggi meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Tapi penelitian terbaru membuktikan hal itu tidak benar. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengikuti diet Mediterania (yang menganjurkan asupan lemak tinggi) memiliki risiko diabetes, penyakit jantung dan obesitas, yang lebih rendah.
Jangan takut dengan lemak jenuh. Banyak penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara lemak jenuh dan penyakit jantung.
4. Rendahnya
Penyerapan Nutrisi
Lemak meningkatkan penyerapan nutrisi. Hal ini terbukti dalam sebuah penelitian dimana peserta yang makan salad tanpa dressing minyak menyerap lebih sedikit nutrisi dibandingkan dengan mereka yang makan salad dengan dressing minyak.
Peningkatan asupan lemak akan memungkinkan tubuh Anda menyerap lebih banyak nutrisi larut lemak seperti vitamin A, D, E dan K.(fny/jpnn)