biasa digunakan di negara maju untuk mengetahui ada-tidaknya kanker.
Selama ini, negara-negara kaya telah berhasil mengurangi angka kematian akibat kanker serviks hingga 80 persen berkat meluasnya penggunaan pap smear yang rutin, sehingga dapat mendeteksi penyakit tersebut pada tahap awal. Namun, penyakit ini tetap menjadi penyebab utama kematian kanker di kalangan perempuan di India dan banyak negara berkembang lainnya karena kurangnya uang, dokter, perawat atau laboratorium.
‘’Ini adalah percobaan pertama untuk mengidentifikasi strategi skrining kanker serviks yang mengurangi angka kematian dan layak untuk menerapkan dalam skala yang luas di seluruh India dan di negara-negara berkembang lainnya,’’ kata Surendra Shastri Srinivas, seorang profesor onkologi pencegahan di Rumah Sakit Tata Memorial Mumbai.
Selain menghemat biaya alias murah, penggunaan cuka juga mampu memberi hasil